Sabtu, 21 Desember 2013

IDENTFIKASI ALKOHOL DAN FENOL


           

Latar Belakang

Alkohol atau alkanol adalah turunan hidrokarbon, umumnya alkana, dimana 1 atau lebih atom H-nya diganti dengan gugus hidroksil (-OH) atau gugus alcohol.

Alkohol terbagi atas 3 macam, yaitu :

1.      Alkohol primer, jika gugus OH terikat pada atom C primer (atom C yang mengikat 1 atom C yang lain).

2.      Alkohol sekunder, jika gugus OH terikat pada atom C sekunder (atom C yang mengikat 2 atom C).

3.      Alkohol tersier, jika gugus OH terikat pada atom C tersier yang mengikat 3 atom C lainnya).

Fenol adalah senyawa yang memiliki sebuah gugus hidroksil yang

terikat langsung pada cincin benzena. Meskipun memiliki persamaan dengan alkohol, namun secara kimiawi fenol berbeda dengan alkohol.

Pada percobaan ini kita akan mencoba mengidentifikasi senyawa alkohol dan fenol berdasarkan sifat fisikanya, mempelajari beberapa reaksinya dan membedakan antara alkohol primer, sekunder dan tersier.

 

Tujuan Percobaan

1.      Untuk mengetahui sifat-sifat fisika dari alkohol dan fenol dengan mempelajari reaksi-reaksi yang terjadi dari karakteristiknya.

2.      Untuk mengetahui sifat fisika alkohol dan fenol.

3.       Untuk mempelajari beberapa reaksi kimia yang karakteristik dari alkohol dan fenol.

4.       Untuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan tersier.

 

 

 

Metode Kerja

 

Alat dan Bahan

 

Alat

1.      Tabung reaksi

2.      Pipet tetes

3.      Batang pengaduk

4.      Kaca arloji

5.      Gelas piala

6.      Gelas ukur

 

Bahan

1.      Etanol

2.      Isopropanol

3.      Fenol

4.      K2Cr2O7

5.      FeCl3

6.      H2SO4 Pekat

7.      1-propanol

8.      I2 dalam larutan KI

9.      Asam salisilat

 

 CARA KERJA

 

A.Oksidasi Alkohol :

          Disediakan 2 buah tabung reaksi , masing-masing dimasukkan:

·         …ml etanol (C2H5OH) ditambahkan …ml kalium dikromat (K2Cr2O7)

·         …ml isopropyl alcohol (C3H70H) ditambahkan …ml kalium dikromat (K2Cr2O7)

 

B. Esterifikasi

          Disediakan 3 buah tabung reaksi , masing-masing dimasukkan dengan : 3ml isopropyl , 3 ml butanol dan 3 ml etanol . Lalu dari masing-masing tabung ditambahkan 3ml asam asetat glacial . kemudian , ditambahkan 1ml H2SO4 pekat (sebagai katalis) , lalu dihomogenkan . Setelah itu , dididihkan selama 10 ment .Lalu diamati apabila terbentuk 2 apisan / berbau berarti ester

 

 

 

C. Tes Iodoform

          Disediakan 3 buah tabung reaksi , masing-masing tabung dimasukkan 10 tetes etanol , 10 tetesbutanol dan 10 tetes propanol . Kemudian ditambahkan beberapa tetes NaOH dan dianaskan . Setelah itu, ditambahkan 20 tetes I2 (terbentuk endapan) . Lalu ditambahkan NaOH hingga endapan larut. Kemudian dipanaskan lalu didinginkan (terbentuk endapan)

 

D. identifikasi Alkohol Alifatik dan Aromatik

          Disediakan 3 buah tabung reaksi . Kemudian masing-masing dimasukkan C2H5OH, C6H5OH, C7H6O3 lalu ditambahkan 3 tetes FeCl3 (diamati)

 

E.Keasaman Fenol

 

F.Kelarutan Fenol

          Disediakan 2 buah tabung reaksi . Lalu dimasukkan 2 butir fenol pada masing-masing tabung . Kemudian tabung pertama ditambahkan 10 ml H2O dan tabung kedua ditambahkan 10 ml NaOH . Dibandingkan larutan mana yang terlebih dahulu larut.

 

    V.            V. HASIL PENGAMATAN

 

A.     Oksidasi Alkohol

·         C2H5OH +K2Cr2O7 à CH3COH (asetal dehid)

·         C3H7OH +K2Cr2O7 à C2H5COH(propanal)

 

B.     Esterifikasi

·         CH3COOH + C3H7OH à C3H7-COO-CH3

 + H2SO4 (katalis)

v  Meninbulkan warna merah kecoklatan dan berbau

 

·         CH3COOH + C2H5OH à C2H5-COO-CH3

·         CH3COOH + C4H9OH à C4H9-COO-CH3

v  Pengamatan setelah 10 menit ; tercium bau

 

C.     `Tes Iodoform

·         C3H7OH+NaOH à bening + I2à keruh kekuningan + NaOH + dipanaskan àLarut (didinginkan)à tidak tebentuk endapan

·         C2H5OH+NaOH à bening + I2à keruh + NaOH + dipanaskan àLarut (didinginkan)à tidak tebentuk endapan

·         C4H9OH+NaOH à bening + I2à agak keruh + NaOH + dipanaskan àLarut (didinginkan)à tidak tebentuk endapan

 

D.    Identifikasi Alkohol Alifatik dan Aromatik

·         C2H5OH + FeCl3 = larutan menjadi kuning

·         C6H5OH + FeCl3 = larutan menjadi ungu terang

·         C7H6O3 + FeCl3 = larutan menjadi ungu gelap

 

E.     Keasaman Fenol

·         C2H5OH , PH=5,5 : 6 : 6,5

·         C6H5OH , PH= 5 ; 5 ; 5

·          

F.     Kelarutan Fenol

2 butir fenol+H2Oà Larut (06.39 menit)

2 butir fenol + NaOH 2M à larut (04.50 menit)

 

           

Percobaan oksidasi alkohol untuk melihat pembuatan suatu aldehida atau keton dapat disintesis dari suatu alkohol. Alkohol primer dan sekunder dapat bereaksi dengan oksidator kuat seperti kalium dikromat (K2Cr2O7)Oksidator ion dikromat yang berwarna jingga,jika bereaksi sebagai oksidator akan direduksi menjadi ion kromium(III). Sehingga jika alkohol dioksidasi oleh oksidator ini, maka dapat diamati perubhan warna larutan yang terjadi. Praktikan melakukan oksidasi pada uji etanol dan uji propanol. Pada oksidasi etanol (C2H5OH) suatu alkohol primer yang  saat dioksidasi dengan K2Cr2O menghasilkan larutan berwarna hijau dan tidak terlalu berbau, bau ini dihasilkan dari asetaldehid yang terbentuk. Sedangkan pada oksidasi propanol menghasilkan larutan berwarna hujai dan berbau menyengat yang dihasilkan dari propanal yang terbentuk.

Pada praktikum kali ini dilakukan pengujian dengan uji kromat, uji kromat juga dapat digunakan untuk membedakan antara alcohol primer, sekunder, dan tersier. Alcohol primer dan sekunder akan bereaksi dan membentuk larutan berwarna hijau, sementara alcohol tersier tidak bereaksi. Dari hasil pengamatan yang menunjukkan hasil berwarna hijau hanyalah fenol, hal ini tidak sesuai dengan pernyataan diatas, maka kemungkinan ada kesalahan atau kecerobohan ketika praktikum ini sedang berlangsung yang menyebabkan munculnya hasil yang tidak sesuai.

           Pengujian dilanjutkan dengan menggunakan reagen Iodoform, Uji iodoform merupakan reaksi antara etanol absolut atau sampel alkohol yang lain dengan iodin yang akan membentuk larutan berwarna coklat. Hal ini disebabkan karena alkohol bereaksi dengan hidrogen halida menghasilkan alkil halida. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua larutan berwarna coklat, berarti pada setiap sampel alkohol mengandung iodoform, meskipun setelah dipanaskan hanya propanol-2 yang membentuk endapan kuning.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar