Jumat, 06 September 2013

Bahan-bahan Kimia

51. BENZALDEHYDE


Struktur benzaldehyde(C7H6O)
Pernah dengar tentang bahan kimia benzaldehyde? Ya, bahan kimia yang satu ini mungkin terdengar sedikit asing di telinga seseorang yang baru mulai belajar dan menggali tentang ilmu kimia termasuk saya sendiri. Benzaldehyde itu merupakan turunan dari senyawa aromatik benzene yang terdiri dari cincin benzena dengan sebuah substituen aldehid. Ia merupakan aldehida aromatik yang paling sederhana. Pada suhu kamar, ia berupa cairan tidak berwarna dengan aroma seperti badam (almond). Ia merupakan komponen utama pada ekstrak kacang almond, dan dapat diekstraksi dari beberapa sumber alami seperti aprikot, ceri, dan biji persik. Selain itu benzaldehyde juga dapat digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku pembuatan parfum karena memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat berkondensasi dengan asetaldehida (etanal), untuk menghasilkan sinamaldehida (minyak kayu manis). Dalam industry pangan senyawa ini digunakan sebagai peningkat rasa dan aroma, di dalam laboratorium benzaldehyde digunakan sebagai pelarut untuk resin, minyak dll serta sebagai pencerah pada proses electroplatting seng.

Lalu dari sekian banyak kegunaan benzaldehyde terutama dalam bidang pelarutan dan wangi –wagian, sebenarnya bagaiman cara membuat benzaldehyde itu sendiri?
Pada saat ini, benzaldehida umumnya dibuat dari toluena yang ditambahkan dengan Cl2 sehingga terbentuk C6H5CHCl2dan C6H5-CCl3, kemudian campuran tersebut disabunkan dngan air panas dan Fe sebagai katalisator.

Kemudian dinetralkan dengan kapur, lalu aldehide disulling dengan uap. Setelah itu dimurnikan dengan menggunakan bisulfit soda penyulingan uap.


Tapi disamping kegunaanya yang sangat banyak bahan kimia apapun tidak akan lepas dari bahaya (hazard), begitu juga dengan benzaldehyde apabila,

Terhirup : Iritasi, mual, muntah, kesulitan bernapas, sakit kepala apabila dalam konsentrasi tinggi dapat menyyebabkan ketidaksadaran, dan koma

Kontak dengan kulit : Iritasi, reaksi alergi, dermatitis.

Kontak dengan mata : Mengiritasi mata, menyebabkan mata berair

Tertelan : Sakit tenggorokan, iritasi saluran pencarnaan, mual, muntah, sakit perut,

diare, sakit kepala, mabuk, kejang. Jika dalam jangka pajang dapat menyebabkan gangguan hati dan ginjal.


Untuk menghindari kecelakaan dalam bekerja dengan senyawa ini maka sebisa mungkin harus menghindari paparan dengan kulit ataupun indera yang lainnya ya tetap gunakan alat pelindung diri yang savety..
52. BENZALDEHYDE



Struktur benzaldehyde(C7H6O)
Pernah dengar tentang bahan kimia benzaldehyde? Ya, bahan kimia yang satu ini mungkin terdengar sedikit asing di telinga seseorang yang baru mulai belajar dan menggali tentang ilmu kimia termasuk saya sendiri. Benzaldehyde itu merupakan turunan dari senyawa aromatik benzene yang terdiri dari cincin benzena dengan sebuah substituen aldehid. Ia merupakan aldehida aromatik yang paling sederhana. Pada suhu kamar, ia berupa cairan tidak berwarna dengan aroma seperti badam (almond). Ia merupakan komponen utama pada ekstrak kacang almond, dan dapat diekstraksi dari beberapa sumber alami seperti aprikot, ceri, dan biji persik. Selain itu benzaldehyde juga dapat digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku pembuatan parfum karena memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat berkondensasi dengan asetaldehida (etanal), untuk menghasilkan sinamaldehida (minyak kayu manis). Dalam industry pangan senyawa ini digunakan sebagai peningkat rasa dan aroma, di dalam laboratorium benzaldehyde digunakan sebagai pelarut untuk resin, minyak dll serta sebagai pencerah pada proses electroplatting seng.

Lalu dari sekian banyak kegunaan benzaldehyde terutama dalam bidang pelarutan dan wangi –wagian, sebenarnya bagaiman cara membuat benzaldehyde itu sendiri?
Pada saat ini, benzaldehida umumnya dibuat dari toluena yang ditambahkan dengan Cl2 sehingga terbentuk C6H5CHCl2dan C6H5-CCl3, kemudian campuran tersebut disabunkan dngan air panas dan Fe sebagai katalisator.

Kemudian dinetralkan dengan kapur, lalu aldehide disulling dengan uap. Setelah itu dimurnikan dengan menggunakan bisulfit soda penyulingan uap.


Tapi disamping kegunaanya yang sangat banyak bahan kimia apapun tidak akan lepas dari bahaya (hazard), begitu juga dengan benzaldehyde apabila,

Terhirup : Iritasi, mual, muntah, kesulitan bernapas, sakit kepala apabila dalam konsentrasi tinggi dapat menyyebabkan ketidaksadaran, dan koma

Kontak dengan kulit : Iritasi, reaksi alergi, dermatitis.

Kontak dengan mata : Mengiritasi mata, menyebabkan mata berair

Tertelan : Sakit tenggorokan, iritasi saluran pencarnaan, mual, muntah, sakit perut,

diare, sakit kepala, mabuk, kejang. Jika dalam jangka pajang dapat menyebabkan gangguan hati dan ginjal.


Untuk menghindari kecelakaan dalam bekerja dengan senyawa ini maka sebisa mungkin harus menghindari paparan dengan kulit ataupun indera yang lainnya ya tetap gunakan alat pelindung diri yang savety..

53. Benzeosaure




Benzeosaure atau yang lebih dikenal dengan nama asam bensoat merupakan padatan kristalin putih, mudah terbakar, larut dalam alkohol, ether, mudah menguap, dan mudah meledak. Senyawa ini merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Kebanyakan orang hanya tahu bahwa asam benzoate adalah bahan kimia yang digunakan untuk pengawet makanan. Namun sebenarnya masih banyak kegunaan lainnya dari senyawa ini, di dalam farmasi senyawa ini digunakan untuk antisetik loh jadi bukan hanya alcohol saja yang dapat menjadi atiseptik. Dan yang paling penting Asam benzoat adalah prekursor yang penting dalam sintesis banyak bahan-bahan kimia lainnya, misalnya bahan pembuat fenol, kaprolaktam, glikol benzoate, sodium dan potassium benzoate. Di alam asam benzot murni tidak pernah ditemukan yang ada hanyalah turunannya seperti garam, ester dan amida yang biasanya ditemukan di kulit kayu chery, cengkeh matang bahkan senyawa ini juga terdapat pada kelenjar bau dari berang – berang tapi yang lebih dahsyatnya lagi turunan dari asam benzoate yaitu glisin bisa ditemukan di urin herbivora.

Namun tidak dipungkiri nih peranan terbesar asam benzoate adalah dalam industry pangan. Karena itu ada aturan –aturan yang harus diperhitungkan mengenai dosis konsumsi sebab apabila penggunaan asam benzoate dalam jumlah besar akan menyebabkan hiperaktif pada anak dan pada beberapa orang dapat menimbulkan alergi.

Hanya sekedar saran untuk kita semua nih, sebagai konsumen haruslah menjadi konsumen yang pintar dalam memilih produk pangan yang sehat dan telah terjamin keamanannya. Maka sebisa mungkin hindari yang namanya makanan berpengawet atau yang lebih baik lagi buatlah makanan sendiri dengan bahan – bahan yang pasti sudah jelas mengandung banyak gizi.

Dalam bekerja di labioratorium pun asam benzoate juga dapat menjadi sangat berbahaya loh apabila terpapar oleh kulit atau bagian tubuh lain atau juga terhirup. Karena sifatnya yang toksik dan dapat mengiritasi, asam benzoate itu beracun untuk paru – paru dan sistim saraf. Selain itu ternyata apabila senyawa ini bereaksi dengan air atau asam akan dapat membebaskan gas beracun. Wahh berarti jangan sampai salah nih kalo menyimapan asam benzoate harus dijauhkan dari seyawa asam dan air dan jangan disimpan ditempat yang panas karena mudah terbakar juga merupakan sifat negative dari senyawa ini, pada suhu tinggi dan titik nyala 121oC produk pembakarannya berupa karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2), kita semua tahu bahwa CO merupakan gas beracun..

Di dalam laboratorium sendiri asam benzoate dapat disintesis dengan mudah sebab asam benzoat dapat dimurnikan dengan rekristalisasi dari air, karena asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun buruk dalam air dingin. Penghindaran penggunaan pelarut organik untuk rekristalisasi membuat eksperimen ini aman. Pelarut lainnya yang memungkinkan meliputi asam asetat, benzena, eter petrolium, dan campuran etanol dan air. tetapi dalam industry pembuatan asam benzoate menggunakan oksidasi toulena dengan oksigen yang tentunya akan dihasilkan dalam skala besar.
Itulah benzoesaure yang ternyata adalah asam benzoate yang sering kita kenal dengan pengawet makanan. Menurut saya senyawa yang satu ini menarik juga karena dapat dipakai dalam makanan tapi digunakan juga sebagai antiseptic..

54. Benzoylchloride




Pertama kali mendengar senyawa kimia benzoylchloride dipikiran saya langsung terbayang bahan kimia yang sangat berbahaya mudah meledak, toxic, bisa merusak indera kita, mudah terbakar dll. Pokoknya tidak ada bayangan kegunaan atau hal – hal yang bagus dari senyawa itu.. Tapi setelah saya searching di google ternyata bahan kimia yang satu ini merupakan senyawa dari halida asam yang memilki banyak kegunaan, salah satunya yaitu sebagai bahan dasar dalam pembuatan senyawa lain untuk menghasilkan senyawa baru yang berfungsi sebagai surfaktan. dengan rumusnya C6H5COCl. ia tidak berwarna, mudah menguap dengan bau yang tidak sedap, senyawa ini memiliki massa jenis 1.21 g/mL dalam keadaan cair (liquid), titik leleh -1 °C, 272 K, 30 °F dan mudah larut dalm air.


Hazard of benzoylchloride

TOXIC KOROSI


Benzoylchloride memilki tingkat bahaya R23 yang artinya senyawa ini mudah terbakar sehingga untuk penanganannya harus sangat berhati – hati. Perhatikan pemakaiannya apabila kita sedang memakai bahan ini jangan terlalau lama membuka tutupnya/segelnya segera tutup dengan rapat lagi jangan dibiarkan terbuka terlalau lama karena sifatnya juga yang mudah menguap sehingga nantinya uap itu akan mengeluarkan bau yang menjengkelkan dan apabila uapnya terhirup akan menyebabkan ganguan kesehatan saluran pernapasan.

Satu fakta yang saya temukan saat saya mensearchig senyawa ini adalah pada suhu 72oC benzoylchloride dapat terbakar


Pembuatan benzoylchloride

Benzoil klorida dihasilkan dari benzotrichloride baik menggunakan air atau asam benzoat.
Nah itu dia cerita singkat seputar bahan kimia benzoylchloride yang banyak bahayanya tapi juga dengan manfat – manfaat pentingnya. Semakin kita banyak tahu bahan kimia semakin banyak juga

bahaya yang ada di sekeliling kita.



55. Bismuth (III) nitrate



Bismuth(III) nitrate merupakan suatu senyawa kimia dengan rumus molekul Bi(NO3)3yang sifatnya asam karena memilki Ph ± 3,2 memilki massa jenis (density) 4,93 g/cm3 dan titik lelehnya sekitar 500oC. Pada industry kebanyakan digunakan dalam pembuatan obat – obatan. senyawa ini cukup berbahaya apabila berkontakan dengan bahan yang mudah terbakar akan menyebabkan kebakaran yang cukup besar karena bahan kimia yang satu ini dapat memperbesar api dengan sifatnya yang oksidatif.

juga dapat mengiritasi mata, sistim pernapasan dan kulit serta yang paling mengerikan adalah jika tertelan dapat menyebabkan methemoglobinemia,sianosis (warna kebiruan pada kulit akibat oksigenasikekurangan darah), kejang, dan kematian. Dapat menyebabkan kerusakan ginjal.


Sehingga apabila kita ingin menyimpan senyawa ini sebisa mungkin jauhkan dari bahan kimia yang mudah terbakar. Dan apabila kita ingin melakukan pekerjaan dengan menggunakan bahan kimia ini hindari kontak dengan kulit dan mata dan hindari pembentukan debu dan aerosol.
56. Bismuth (III) nitrate



Bismuth(III) nitrate merupakan suatu senyawa kimia dengan rumus molekul Bi(NO3)3yang sifatnya asam karena memilki Ph ± 3,2 memilki massa jenis (density) 4,93 g/cm3 dan titik lelehnya sekitar 500oC. Pada industry kebanyakan digunakan dalam pembuatan obat – obatan. senyawa ini cukup berbahaya apabila berkontakan dengan bahan yang mudah terbakar akan menyebabkan kebakaran yang cukup besar karena bahan kimia yang satu ini dapat memperbesar api dengan sifatnya yang oksidatif.

juga dapat mengiritasi mata, sistim pernapasan dan kulit serta yang paling mengerikan adalah jika tertelan dapat menyebabkan methemoglobinemia,sianosis (warna kebiruan pada kulit akibat oksigenasikekurangan darah), kejang, dan kematian. Dapat menyebabkan kerusakan ginjal.


Sehingga apabila kita ingin menyimpan senyawa ini sebisa mungkin jauhkan dari bahan kimia yang mudah terbakar. Dan apabila kita ingin melakukan pekerjaan dengan menggunakan bahan kimia ini hindari kontak dengan kulit dan mata dan hindari pembentukan debu dan aerosol.

57. Calcium chloride dehydrate (CaCl2· 2H2O )




Sifat kimia dan fisika

Kelarutan di dalam air1000 g/l (0 °C)
Titik leleh176 °C
Massa molar147.02 g/mol
Densitas1.85 g/cm3 (20 °C)
Angka pH4.5 - 8.5 (50 g/l, H2O, 20 °C)


Informasi keselamatan kerja Frase R R 36
Mengiritasi mata. Frase S S 22-24
Jangan menghirup debu.Jangan sampai kena kulit. Jenis-jenis bahaya mengiritasi

Tindakan pertolongan pertama

Dalam kasusapabila kontak dengan mata, segera basuh mata dengan banyak air selama minimal 15menit. Air dingin dapat digunakan. Jika berlanjut segera hubungi dokter. Jika kontak dengan kulit Segera basuh kulit dengan banyak air. Tutupi kulit yang teriritasi dengan emolien.Hapus terkontaminasipakaian dan sepatu. Jika sakit berlanjut hubungi dokter.Jika Kontak serius terhadap kulit Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Cari bantuan medis Jika terhirup, pindahlah ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan medis
perhatian
jikaTertelan:Jangan
dimuntahkan kecuali diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga medis. Dilarang memberikan apapun melalui mulut kepada sadar
orang. Jika sejumlah besar bahan ini tertelan, teleponlah dokter dengan segera. Kendurkan pakaian ketat seperti kerah,dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang.

Cara penanganan apabila terjadi tumpahan

Pada tumpahan kecil Gunakan alat yang tepat untuk menempatkan tumpah solid di dalam wadah pembuangan limbah nyaman. Selesai membersihkan dengan menyebarkan air di
permukaan yang terkontaminasi dan membuang sesuai dengan persyaratan otoritaslokal dan regional.
Pada tumpahan besar Gunakan
sekop untuk menempatkan bahan ke dalam wadah pembuangan limbah nyaman.Selesai membersihkan dengan menyebarkan air di
terkontaminasi permukaan dan memungkinkan untuk mengevakuasi melalui sistem sanitasi.

58. Brij 35

Brij 35 adalah eter poliglikolyang berfungsi sebagai deterjen untuk isolasi kompleksmembran sel fungsional. Studi menunjukkan bahwa Brij 35 bertindak sebagai surfaktan dalam kromatografi elektrokinetik Micellar(MEKC). Hal ini diketahui bahwa Brij 35 juga bermanfaatdalam pemantauan UV protein dilarutkan karenamereka absorbansi UV rendah. Senyawa inisangat berguna dalam memperlambatelektroosmosis memompa, yang memungkinkan pengguna untuk mengubah nilai pH tanpa drastis mengubah laju aliran

Sifat fisika dan kimia

Warna: Putih, padat berlilin
Bentuk:
Padat

Kelarutan:
larutdalam air (40 mg/ ml) pada 20° C, metanol,dan etanol.
Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar

Melting Point:
41-45 °C (lit.)
Titik didih:
100 ° C

Identifikasi Bahaya
Beri Label laporan pencegahan dibotol, karena zat ini sangat Berbahaya jika tertelan. Mengiritasi mata, sistem pernapasan, dan kulit.Dalam kasus terjadi kontak denganmata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. Untuk itu Kenakan pakaian pelindung yang sesuai agar tidak terpapar zat.

Tindakan pertolongan pertama

Jika kontak mata Segera bilas mata dengan jumlah berlebihan air selama minimal 15 menit.Jika kontak dengan kulit Segera cuci kulit dengan sabun dan jumlah berlebihan air.jika InhalasiHapus untuk udara segar. Jika tidak bernapas memberikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen.Jika tertelan Cuci mulut dengan air yang disediakan orang sadar. Telepon dokter. Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali

59. Buffer

buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat.Larutan penyangga tersusun dari asam lemah dengan basa konjugatnyaatau oleh basa lemah dengan asam konjugatnya. Reaksi di antara kedua komponen penyusun ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi.

Komponen larutan penyangga terbagi menjadi:

Larutan penyangga yang bersifat asam. Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya yang merupakan basa konjugasi dari asamnya. Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat dimana asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa kuat yang digunakan seperti natriumNa), kalium, barium, kalsium, dan lain-lain.

Larutan penyangga yang bersifat basa Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih

Larutan penyangga asam


Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO- yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:

Pada penambahan asam

Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Dimana ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH.
CH3COO-(aq) + H+(aq) → CH3COOH(aq)

Pada penambahan basa

Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan bereaksi dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa menyebabkan berkurangnya komponen asam (CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam CH3COOH membentuk ion CH3COO- dan air.
CH3COOH(aq) + OH-(aq) → CH3COO-(aq) + H2O(l)

Fungsi Larutan Penyangga Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping.

60. Calcium chloride 2 hydrate krist

Identifikasi bahaya


jika terkena mata maka sangat berbahaya karena akan menimbulkan iritasi.

Pertolongan pertama
Jika Terhirup.Membawa korban ke udara terbuka, tetap hangat dan tenang. Jika napas tidak teratur atauberhenti, lakukan respirasi buatan. Jangan memberikan sesuatusecara lisan. Jika pingsan, menempatkan mereka dalam posisi yang cocokdan mencari bantuan. Kontak mata Cuci mata dengan banyak air bersihdan sejuk selama setidaknya 10 menit sementara
menarik kelopak mata atas, dan meminta bantuan medis.
Kontak dengan kulit.
Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Cuci kulit dengan air dan sabunatau pembersih kulit yang cocok.
Stabilitas dan ReaktivitasStabil di bawah penanganan yang disarankan dan kondisi penyimpanan (lihat bagian 7).
Dalam kasus kebakaran, produk dekomposisi yang berbahaya dapat dihasilkan, seperti karbon monoksida dan dioksida dan
asap nitrogen dan oksida.
Jauhkan dari agen oksidasi dan dari bahan yang sangat basa atau asam untuk mencegah reaksi eksotermis
.


















1 komentar:

  1. Mardin, Las Vegas | Casino & Resort Management
    Casino is situated in the 삼척 출장마사지 city center of Las Vegas. 순천 출장안마 This casino and resort is located in the heart of the city. Rating: 4 동해 출장안마 · 김포 출장샵 ‎2 전라북도 출장샵 reviews

    BalasHapus